Martina Hingis Pensiun???

 

Beberapa hari yang lalu saya membaca berita mengenai mantan juara dunia tenis wanita termuda, yaitu Martina Hingis tersangkut kasus penggunaan kokain pada turnamen Wimbledon tahun ini. Pada konferensi pers yang ia selenggarakan di Zurich, Swiss, petenis berusia 27 tahun ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Ia akan mengundurkan diri untuk yang kedua kalinya daripada harus berurusan dengan masalah hukum yang berkepanjangan. Martina Hingis sendiri dalam konferensi pers-nya menyatakan bahwa dia 100% tidak bersalah dalam hal ini. Hanya saja pembersihan nama yang akan memakan waktu bertahun-tahun dan kondisi kesehatannya sekaranglah yang membuat dia memutuskan menarik diri dari dunia pertenisan internasional.

Agak aneh memang ketika dia dinyatakan positif memakai kokain dalam sebuah pertandingan besar. Martina Hingis yang diketahui orang adalah Martina yang mampu menguasai dunia tenis di umur muda karena kecerdasan dalam permainannya. Dia tidak tinggi dan tidak mempunyai pukulan sekeras, katakanlah, Williams bersaudara atau Lindsay Davenport. Keunggulannya adalah memiliki placing-placing bola yang baik dan ditunjang dengan seorang “tactician” yang cerdik dalam mengolah bola. Kokain sendiri dalam kelasnya merupakan zat adiktif rekreasional dan jarang sekali atlet-atlet terkena kasus seperti ini, lain halnya dengan steroid atau doping lain untuk menaikkan performa. Apakah Hingis sebodoh itu untuk memakai kokain sebelum pertandingan apalagi dalam turnamen sebesar Wimbledon. Kalau saya pribadi sih, cenderung untuk tidak mempercayainya.

Padahal saya telah memiliki harapan setelah ia comeback pada tahun 2005 dan sempat meroket hingga peringkat 7 WTA dan mampu melejit sampai semifinal di Grand Slam Australian Open 2007. Yang pasti adalah saya akan sangat kehilangan pemain cantik yang satu ini