Tentang Senar Raket dan Persenaran

Desember 14, 2007 at 3:42 pm 62 komentar

2006_04_18_lux_populi.jpgSebenarnya telah saya bahas sedikit sebelumnya di artikel “tentang raket tenis” mengenai senar raket. Tidak banyak yang menyadari kalau senar berperan penting dalam keseluruhan performa permainan tenis anda. Bayangkan kalau kita maen tenis ndak pake senar hehehe……Bukan itu, maksud saya disini adalah jika anda sudah sering gonta-ganti senar pasti bisa merasakan mana senar yang enak dan nggak enak dan itu berpengaruh pada performa kita di lapangan. Enak dan nggak enak-nya suatu senar bukan hanya dipengaruhi oleh jenis dari senar tersebut, tetapi juga beberapa faktor lain seperti tegangan senar. Jadi ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang senar dan persenaran, akan saya bahas di artikel ini.

1. Jenis Senar

Jenis senar dalam hal ini adalah material dasar yang dipakai untuk membuat senar. Ada beberapa jenis senar yang beredar di pasaran saat ini , yaitu:

Gut/ Natural Gut – senar ini berasal dari bahan dasar organik yaitu dari usus kambing. Bisa dibilang gut merupakan senar yang paling nyaman dipakai untuk main karena sifatnya yang sangat fleksibel dan “empuk”. Di pasaran senar ini merupakan yang paling mahal dan sejak ditemukannya alternatif yang terbuat dari nilon, hanya orang-orang tertentu yang memilih senar ini (pemain pro dan yang punya duit tentunya).

Nilon – Senar ini seringkali disebut juga Synthetic Gut. Jadi, jika anda menemukan senar judulnya synthetic gut maka itu berbahan dasar nilon. Bahan ini adalah yang paling banyak kita temukan di pasaran dengan berbagai macam merk dan jenis. Bagi pemula umumnya nilon merupakan pilihan utama karena harganya yang terjangkau.

Polyester – Bahan ini terkenal memiliki ketahanan yang tinggi, tidak mudah berubah posisi dan cenderung untuk tetap pada posisinya. Untuk informasi, biasanya jika kita memakai senar nilon yang biasa setelah memukul bola, senar seringkali berpindah posisi sehingga pemain ketika akan memulai permainan terlihat membetulkan posisi senar. Senar semacam ini bersifat agak “keras” karena memang diposisikan untuk pemain pro yang memiliki swing cepat dan power besar ingin memiliki kontrol lebih baik pada raketnya. Saat ini muncul trend untuk menggabungkan polyester dengan natural gut yang dinamakan dengan senar hybrid. Sehingga polyester yang tahan lama dan memiliki kontrol yang baik berpadu dengan gut yang “empuk” untuk menambah kenyamanan.

Kevlar – Bahan kevlar sebenarnya tidak populer di pasaran. Senar seperti ini lebih kuat daripada polyester sehingga bagi pemain yang menyenar dengan bahan ini harus menurunkan tegangannya kira-kira 10 %. Bersifat sangat kaku dan umumnya di-hybrid dengan nilon agar sedikit nyaman. Kevlar sangat tidak direkomendasikan bagi pemula.

2. Tegangan Senar

Jika kita pertama kali membeli raket, usahakan pilihlah raket yang belum disenar karena apabila senar telah terpasang ada kemungkinan senar telah mati atau raket telah mengalami deformasi akibat tegangan senar yang tidak pernah terpakai. Biasanya pertanyaan kedua dari si penjual ketika kita ingin memasang senar adalah tegangannya berapa. Tegangan senar raket umumnya diukur dalam satuan lbs. Anda dapat melihat tegangan maksimal dan minimal suatu raket yang direkomendasikan oleh pabrikan di rangka raket. Prinsip dasar dari tegangan terhadap power dari raket adalah berbanding terbalik. Senar dengan nilai tegangan/ tarikan rendah akan mempunyai power yang besar, sedangkan senar dengan tegangan tinggi akan memiliki power kecil namun kontrol yang lebih baik.

Lalu bagaimana atau berapa sih tegangan senar yang baik untuk kita? Jawabannya bergantung tipe permainan atau kebutuhan kita sendiri. Namun, sebagai patokan anda bisa melihat kisaran tegangan yang direkomendasikan di rangka dari raket. Sebagai contoh bila di raket tertulis angka 50-60 lbs maka anda bisa menyenarnya di kisaran angka itu. Bila anda memiliki ayunan yang pendek dan butuh tenaga lebih maka anda bisa menyenarnya di antara angka 50-54, atau bila ayunan anda sudah panjang dan cepat maka anda bisa main di angka 56-60. Bila anda tidak yakin berapa tegangan yang nyaman bagi anda maka senarlah di tengah-tengah atau 55 lbs kemudian jika tidak cocok baru anda tentukan apakah senar diturunkan atau dinaikkan tegangannya bergantung selera anda. Memang untuk awal-awal dibutuhkan modal beberapa kali coba-coba senar hingga menemukan tegangan yang benar-benar pas.

3. Ukuran Senar

Ukuran senar yang ada dipasaran dijual dengan kode-kode tertentu menurut diameternya. Senar diberi kode 15, 15L, 16, 16L, 17, 18, 19. Senar yang paling kecil angkanya berdiameter lebih besar atau lebih tebal dari yang lebih besar angkanya. Berikut ukuran-ukuran senar menurut diameternya:

15 = 1.41-1.49 mm 17 = 1.20-1.24 mm

15L = 1.34-1.40 mm 17L = 1.16-1.20 mm

16 = 1.26-1.33 mm 18 = 1.10-1.16 mm

16L = 1.22-1.26 mm 19 = 1.00-1.10 mm

source: Tennis-Warehouse

Senar dengan kode L artinya lebih tipis dari biasanya, contoh: senar 15 L lebih tipis daripada 15 tapi lebih tebal daripada senar 16.

Kemudian apa keuntungan senar tebal atau tipis? Senar tebal lebih tahan lama daripada senar tipis tentunya, namun kurang dapat menghasilkan pukulan spin dibanding senar tipis. Senar tipis lebih cepat putus, namun memiliki potensi menghasilkan pukulan spin lebih baik. Untuk yang memiliki tipe pukulan spin selain ukuran, ada pula senar yang yang memiliki struktur berpilin dengan permukaan yang kasar. Senar jenis ini dapat mencengkeram bola lebih baik dan menghasilkan efek pukulan spin lebih baik pula.

dg.jpgYang perlu diperhatikan lagi dalam menyenar adalah bila anda datang ke toko olahraga untuk menyenar sebaiknya anda perhatikan apakah alat penyenarnya memakai yang manual atau mekanis. Jika mekanis (memakai mesin untuk menarik senar) biasanya tegangan bertambah sekitar 5 lbs dari angka yang tertera di mesinnya. Sebagai contoh bila anda ingin memasang senar dengan tegangan 55 lbs, maka anda dapat meminta dengan tarikan 50 lbs saja karena mesin mekanis biasanya menarik lebih kuat dari yang manual.

Prasso

Tennis Freak – Jakarta

Entry filed under: Tennis equipments and Apparel. Tags: , , , , , , .

Funny Picture…..Jana Novotna Australian Open 2008 akan datang, Rebound Ace diganti

62 Komentar Add your own

  • 1. Aree  |  Desember 15, 2007 pukul 4:16 pm

    kalau sudah makai natural gut, nggak bisa lagi kembali ke senar lain…

    Balas
  • 2. iwansulistyo  |  Desember 16, 2007 pukul 11:20 am

    Saya sendiri tengah “belajar” mengayunkan racket tennis.
    Susah jg ya?

    Balas
  • 3. sistemperusahaan  |  Desember 16, 2007 pukul 6:12 pm

    mas iwan kalo cuman mengayunkan raket mah gampang2 ajah…. susahnya mukul bolanya biar masuk. hehe

    Balas
  • 4. prasso  |  Desember 17, 2007 pukul 8:58 am

    @Aree
    Gw sekarang lagi nyoba polyester “Luxilon Big Banger”, mantaps 🙂
    @Iwan
    Mas Iwan, mahasiswa UI ya? dulu saya pernah sparring dengan Unit Tenis UI di lapangan Poltek, lingkungan kampus UI depok. Iya, memang main tenis tidak segampang yang dilihat. Kita perlu banyak latihan untuk dapat bermain dengan benar, termasuk cara mengayunkan raket

    Balas
  • 5. kuchikuchi  |  Desember 22, 2007 pukul 12:36 am

    hee saya juga smpat main di lapangan tenis poltek tersebut..skarang udah dipermak jadi bagus kan? btw senar yang btw

    Bila anda memiliki ayunan yang pendek dan butuh tenaga lebih maka anda bisa menyenarnya di antara angka 50-54

    mungkin saya perlu menyetelnya supaya jd begini nih.. pantes aja kalah mulu di olimpiade kemaren 😛

    Balas
    • 6. Bambang Susantoro Guru SMA Negeri 1 Wamena  |  Mei 10, 2023 pukul 5:01 pm

      Latihan percaya diri untuk mencoba tarikan 60 lbs
      Akan terasa kita melatih otot bahu lebih kuat…

      Balas
  • 7. gito  |  Desember 22, 2007 pukul 2:45 pm

    mas,kalo servis posisi kaki nya gmana?
    trus backhand saya koq kurang luwes

    Balas
  • 8. prasso  |  Desember 27, 2007 pukul 9:44 am

    @ Kuchikuchi
    Wah kalau sekarang saya gak tau lagi. Itu udah lama banget saya maen di lapangan Poltek UI, sekitar tahun 2000-an lah.
    Weits, ternyata atlet juga toh ikut Olimpiade 😉

    @ Gito
    Yang pasti posisi kaki harus berada di luar garis baseline hehehe….sory bercanda 🙂 Anda bisa liat di tulisan saya tentang teknik servis. Klik saja di sini

    Balas
  • 9. malvin  |  Januari 6, 2008 pukul 10:16 am

    Kalo aku pernah coba pake senar Polygut itu sangat mantap sekali apa lagi di tarik skitar 58-60 lbs, anehnya kalo pas ditari kendor 55-57lbs rasanya laen kayaknya senarnya ga mau ngiigit bola. Coba deh tapi juga harus dengan tenaga yg lumayan kuat tapi kalo udah di buat mukul mantap untuk controlnya bolanya dan aku juga pake raket diameter 90 Wilson Hammer 5.2 lagin awet mas coz 2 bulan baru putus kalo pake yg nilon tu sebulan udah putus tp liat load latihan juga sih coba deh ga usah pake peredam karet coba aja pake tas plastik ( temuan baru cocok lo kalo aku..he..he..) selamat mencoba, just sharing aja kok…. malvin06@gmail.com
    regards,
    Malvin

    Balas
  • 10. prasso  |  Januari 8, 2008 pukul 8:39 am

    @malvin
    Belom pernah sih nyoba tegangan yang kurang dari 55 lbs pas make poly. Sayangnya senar poly agak mahal bisa 2-4 kali lipatnya dibanding yang biasa tapi masih ditengahlah dibawah natural gut. Tapi memang ketahanannya jauh lebih baik dari synthetic gut ato nilon biasa. Kalo tas plastik tu kayak gimana ya mas? maaf saya belom familiar dengan istilahnya 🙂 btw trims buat info-nya yaaa…

    cheers,
    Prasso

    Balas
  • 11. jaka_aribawa  |  Januari 14, 2008 pukul 2:34 pm

    met kenal mas
    mhn info kalau cari senar luxilon di indonesia di mana yah? matur nuwun

    Balas
  • 12. prasso  |  Januari 15, 2008 pukul 8:28 am

    @Jaka Aribawa
    Met kenal juga mas 🙂
    Kalo saya taunya di Metro Sport, Panglima Polim, Jakarta tersedia disana.

    Balas
  • 13. uji  |  Februari 28, 2008 pukul 2:32 pm

    Ms, 6 bulan yang lalu aku beli raket merk Wilson, aku kira bakal awet, tp sekarang udah ga bs dipake, soalnya bagian sisi kanan ma kirinya dah retak parah. Apa karena raketnya yang kurang kuat ato power pukulannya aku yang kebesaran? tolong solusinya yh?
    Trims…..
    and met knal

    Balas
  • 14. prasso  |  Maret 4, 2008 pukul 9:06 pm

    @uji
    Met kenal juga:-)
    Pada dasarnya raket yang dibuat dipasaran telah melewati serangkaian uji kualitas produk termasuk kuat tekan. Raket normal saya pikir dapat menahan tekanan dari bola walaupun dari pukulan sekuat apapun tenaga manusia. Biasanya yang rusak adalah senarnya dan bukan raketnya. Raket akan patah atau retak bila raket sering terjatuh atau pemain sering membanting raketnya ketika emosi. Tapi kalau anda tidak pernah melakukan hal tersebut, maka kemungkinan besar raket yang anda beli adalah Kualitas nomor 2 atau bisa juga cacat produksi dimana rangka raket telah mengalami keretakkan.
    Solusinya, di beberapa toko olahraga saya rasa bisa memperbaiki raket yang retak dengan cara disambung kembali dan diperkuat lagi dengan bahan tertentu, semacam di las. Atau anda beli raket baru lagi, namun kali ini anda harus lebih teliti lagi dalam membeli dan belilah di toko olahraga yang terpercaya. Semoga membantu 🙂

    Balas
  • 15. satriyo  |  Mei 27, 2008 pukul 7:07 pm

    mazz boleh tau gak harga mesin punya nya RS nyampe berapa??

    ada gak yg harga nya 3 jutan tpi capitan bawah,

    kan kebanyakan harga 3 jtaan tu capitan nya di atas semua

    emang ada cie capitan bawah tpi selain merex ,,,,,,,,,pa ya lupa nie,,pokok nya yg belakang nya nes tu lhoo

    Balas
  • 16. dahrul Hadi  |  Juni 11, 2008 pukul 10:31 pm

    Saya Mau Beliatau pesan alat reket badminton atau raket tenis kalu bisa berapa harga alat tersebut dari.Kaltim-Samarinda

    Balas
  • 17. darussalam  |  Juni 11, 2008 pukul 10:34 pm

    Saya Mau Beliatau pesan alat reket badminton atau raket tenis kalu bisa berapa harga alat tersebut.hubungi email saya dari..Kaltim-Samarinda

    Balas
  • 18. M. Alfin Fadlly  |  Juni 14, 2008 pukul 5:15 pm

    rencana ne aku mau buka usaha kecil-kecilan dirumah terutama jual senar dan bola tennis, kalo ada info dimana ya biasanya kalo kita beli dengan harga yang relatif murah? mungkin ada saran? makasih, salam

    Balas
  • 19. M. Alfin Fadlly  |  Juni 14, 2008 pukul 5:20 pm

    buat satrio, yang kamu maksud mungkin merk mesin senar acnes. aku kemaren pernah tanya di surabya pusat penjualannya sekitar harga 3,4 jutaan itu untuk jenis yang paling murah termasuk dengan merk Hart, Ebox, karakal masing2 harga kisaran segitu. semoga membantu…
    salam

    Balas
  • 20. reza  |  Juni 18, 2008 pukul 3:03 pm

    Mas, tegangan senarku 63 lbs pakai senar topspin. jikalau saya turunkan ke 58lbs akan pengaruh ke pukulan (dgn tegangan 63lbs, pukulan mudah spin tapi tidak nyaman ditangan)?

    Balas
  • 21. handoyo  |  Juni 26, 2008 pukul 1:07 am

    buat reza,untuk pukulan spin enak senarnya tarikan 60lbs,tapi lebih baik pake raket yg lingkran 90sq atau 100sq.
    dam untuk teman yg butuh mesin dan senar raket aku kebetulan juga pemasar produk HiQua.mesin raket tenis Hiqua harganya 5jtan.kalo merk eagnas murah 3,5jt tapi kualitas kasar.

    ingin info lbh lanjut bisa ke emailku/ hp 08125959100
    sukses buat semua

    Balas
  • 22. handoyo  |  Juni 26, 2008 pukul 1:14 am

    mas satrio,mesin yang pake jepit dibawah ada merk Hiqua harganya kira2 minimal 5jtaan.kalo yg jepit bawah lbih murah.

    Balas
  • 23. moh.akram  |  Juli 6, 2008 pukul 3:56 pm

    bagi rekan pembaca sekalian yang membutuhkan mesin raket tennis/badminton silahkan hub 081 354 974 928, kami memberikan penawaran menarik!

    Balas
  • 24. moh.akram  |  Juli 6, 2008 pukul 3:57 pm

    sedia alat/ peralatan olah raga silahkan hub 0981 354 974 928,TQ!

    Balas
  • 25. david crow  |  Juli 19, 2008 pukul 11:25 pm

    wah sekalian nie kawans selam kenal.
    mo tanya kalo (K)strike wilson untuk badminton di Indo dibandrol berapa y? ada penawaran ga ni barang? khususnya dijakarta.
    mohon imel sy y kawans. thanks alot

    Balas
  • 26. ALTEZ  |  Juli 25, 2008 pukul 2:56 pm

    Mas Prasso, saya itungannya baru pemula di Tennis.. Sambil nabung buat beli raket baru, sekarang sementara pake raket tenis warisan ayah saya.. Yonex Rexboron R-27, kondisinya masih bagus.. Nah saya berencana mo senarin lagi.. kira2 senar apa ya yang cocok buat pemula dan raket yg saya punyai? (tentunya jangan yang mahal2). Trus tegangan berapa? (diraket ada tulisannya 55-60lbs).. Mohon pencerahan.. makasih..

    Balas
  • 27. eriXXX  |  Juli 28, 2008 pukul 4:53 pm

    Saya jg baru mo mulai belajar main tenis nih. Pas lg lihat2 raket, yg paling murah 1,6 jt. Aduh… mahal banget. Biasa beli raket badminton harga 500 aja sdh rasa mahal, lha ini 1,6 jt. Eh lha pas lihat2 di Carrefour, sy kaget kok disitu murah2. Sy udh tebak lah, paling aspal. Merknya sih keren2, Dunlop, Wilson, etc. Tp harganya 200-600rb doang.
    Itu dipakenya enak g ya? Sy beli, hbs g mampu beli raket yg beneran, tp sudah kebelet pengen main.
    Advice dong, raket yang g mahal2 amat tp sudah enak dipake, merk apa ya? Thx b4…

    Balas
    • 28. Herjanto WL  |  Oktober 25, 2010 pukul 1:35 pm

      Coba cek/datang di toko BEDI (dg pak Toto), Jalan Pintu Air Raya 24B Jakarta Pusat, telp. 021-3450363.

      Balas
  • 29. ALTEZ  |  Juli 29, 2008 pukul 10:04 am

    Menurut saya sih.. klo raket tenis itu kepakenya lama bro.. jadi ga rugilah beli mahal2.. apalagi beneran asli..

    Klo yg di sportswarehouse atrium senen itu asli ga ya?
    Merk kebanyakan Prince dan Wilson..
    Harga kisaran antara 200rb – 600rb juga.. dan rata2 udah langsung senaran semua..

    Balas
  • 30. eriXXX  |  Juli 29, 2008 pukul 4:16 pm

    iya, raketnya tahan lama, tp orgnya yg main, moodnya g tahan lama. 😛 ^^

    Balas
  • 31. ALTEZ  |  Juli 31, 2008 pukul 4:05 pm

    Klo kata temen sih, beli raket yg bagus sekalian bro.. Bagus ga selalu mahal khan?
    Kemaren selasa iseng ke toko olahraga di pasar baru.. ternyata ada Babolat Puredrive.. harganya 1,4 juta..

    Trus Prince O3 seharga 2 jutaan.. Ada Dunlop dan Wilson juga..
    Kekna raket top semua.. Keadaan masih belum disenar..

    Bikin pengen sih..
    Cuman ga tau raketnya asli atau enggak..

    Balas
  • 32. nawan  |  Agustus 15, 2008 pukul 10:32 am

    saya baru berlatih tenis, lebih untung mana beli raket baru atau second ? karna harga sangat berbeda beda, bedanya jauh

    kalo head protector & babolat puredrive second berapa yach?

    Balas
  • 33. Aga  |  September 23, 2008 pukul 10:40 am

    oyah, hati2 kalo beri raket, especially wilson ama babolat. di Singapore banyak beredar raket2 yang palsu…

    teliti stiker hologram nya, manufacturer warranty nya, cek spec weight nya bener ato ngga, kmudian, cek holes untuk mains and crosses nya…

    wilson Ksix-one 95 and prince original graphite 93 all the way baby!

    Balas
  • 34. stephanus luluk  |  November 2, 2008 pukul 7:16 pm

    saya mau tanya…. dimana saya dapat membeli alat untuk memasang senar raket dan apa saja mereknya.trims…

    Balas
  • 35. arifin  |  November 26, 2008 pukul 2:49 pm

    mau tanya harga raket ebox strom 5.0

    Balas
  • 36. reza papua  |  November 27, 2008 pukul 9:16 am

    mas,raket wilson yang asli yang r atau yg tm bingung mau beli raket wilson k factor,tapi ada tulisan made in usa

    Balas
  • 37. ZUL  |  Desember 7, 2008 pukul 3:07 pm

    Saya dah lama pakai raket babolat pure drive team,sepertinya cocok buat saya apalagi senar yang saya pakai polygut 16L dengan tension 56/58. note : kayaknya raket babolat sangat cocok untuk pemain yang masih punya power dalam pukulan.

    Balas
  • 38. badar  |  Desember 9, 2008 pukul 11:45 am

    saya butuh raket Wilson K Factor KSix-One 95 (18×20) , sekitar 5 buah untuk kantor, ada yg mau jual? hubungi saya di 081314152305, thanks

    Balas
  • 39. Ikman  |  Februari 2, 2009 pukul 3:26 pm

    Mas tolong pencerahannya, saya pernah pake raket teman Head iS12 dengan senar Luxilon, dengan 2 warna senar berbeda, kuning (vertikal) dan putih (horizontal). Apa tujuan memasang 2 senar dalam 1 raket ini, apakah tegangan masing2 senar sama?
    kira2 berapa harganya Luxilon, apakah saya harus beli 2 senar atau ada type senar yang memang berisi 2 senar berbeda
    Saya selama ini pake Wilson hammer, senar prince synthetic gut 18 teg 60 lbs, namun ketika memukul spin, kebayakan mentok di net, bola terasa licin, sehingga terasa raket saya tidak ada “cengkraman” sama sekali.
    2nd fungsi dumper (karet) ditengah bawah senar, apakah benda ini membantu mengurangi vibrasi sehingga mengurangi resiko cidera otot lengan, namun lama2 saya merasa raket saya terlalu flexible dan pukulan terasa lambat.
    Saya pernah coba pake dumper dari sedotan (straw), agak membantu dan saya suka dengan suara raket nya karena sedotan nya. Tolong pencerahannya TQ

    Balas
  • 40. lala  |  Februari 6, 2009 pukul 11:24 am

    mo beli mesin pasang senar raket tenis dan badminton di surabaya
    di mana ya

    Balas
  • 41. Yongky  |  Maret 17, 2009 pukul 4:48 pm

    Salam kenal,
    Saya pemula main tenis. pertama saya coba raket wilson (bukan asli), krn br belajar jd kurang tau mana yg enak mana yg ga enak. Tp kmrn saya coba raket RS,koq rasanya raket saya jd ga enak..
    Saya jd pengen ganti raket. Mnrt kalian raket Ebox itu bagus ga sih? Klo raket yg dibawah 1jt tp bagus kr2 merek apa yah?

    Balas
  • 42. wisnuc  |  April 17, 2009 pukul 9:50 pm

    Wah..wah..informatip kali yaa…Aq baru belajar pegang raket yg benar lom sampe mukul bola ato main..doain bisa mukul bola yg bener dan terarah yaa…biar ga nyasar2, kasiyan yg lihat dan yg jualan di lapangan..sdikit untung dah mau kunjung2 ke toko OR, bisa jadi tahu mana raket tenis mana raket badminton ato raket nyamuk sekalipun…jd pgn beli raket yg murah2 aja..

    Balas
  • 43. abil  |  Juni 24, 2009 pukul 9:02 pm

    contoh merek senar yg ketiga pa?

    Balas
  • 44. rahmat hidayat  |  September 18, 2009 pukul 2:53 pm

    saya mau tanya ama temen2 semua………….
    dalam menyenar raket kan ada vertikal horizontal nya……
    menurut teman2 pememasangan yg betul nya gimana….?
    sama ukuran nya apa beda satu angka,

    Balas
  • 45. denny  |  November 24, 2009 pukul 7:16 am

    Hi,
    ada yg mau jd hitting partner saya.
    tinggal di daearah Pluit – jakarta utara.
    saya biasa main single. mempunyai pukulan forehand & backhand yg cukup baik.
    salam

    email denny_mrl@hotmail.com

    Balas
  • 46. Arifin  |  Desember 13, 2009 pukul 9:38 am

    Berhubung baru putus senar lamanya. Kira2 tuk permainan pemula, tipe apa yg cocok?
    Kemudian di range harga brp harga penyenaran yg wajar ya? *harapan sih.. value for money* 🙂

    Balas
  • 47. Tria Yusa  |  Januari 22, 2010 pukul 1:35 pm

    Mas, kalau ada yang mau jual tennis-ball machine second, kabarin yaa…
    thanks in advance..

    Balas
  • 48. idris  |  Oktober 27, 2010 pukul 8:28 am

    aku mo’ jual raketku ni..1,5 jt aja merknya wilson hyper hammer 6.3…….2 buah siapa yg berminat hubungi aku di 081380954992

    Balas
  • 49. M. Alfin Fadlly  |  November 17, 2010 pukul 8:18 pm

    Alhamdulillah Mas… setelah sekian lama usaha dagang toko olah raga ku akhirnya berkembang juga, udah punya toko pelanggan juga udah lumayan. Mungkin yg tmn2 ada yg mau kerja sama silahkan hub mafadlly!@tppi.co.id yah. Matur Suwun.

    Balas
    • 50. lilik  |  September 13, 2014 pukul 8:50 am

      Mas alfin salam kenal, sy lilik dr jepara, sy jg pingin buka to ko olah raga kecil2an, bs bantu kasih tempat kulakannnya? Trims

      Balas
  • 51. Fahri  |  Januari 14, 2011 pukul 8:36 am

    Mas prasso, sy sebelumnya pake Wilson hyper hammer, kemudian saya coba beli Wilson K61 Lite, saya sih agak kecewa ya, pukulan sy biasanya top spin,kayanya ga mantap pukulnya pake K61 lite ini,malah terlalu enteng.
    Sy mau coba ganti senar dulu sebelum ganti raket lg, kira-kira tipe dan tegangan senar brp yg cocok buat saya.
    Tipe main level intermediate, sy biasa main cepat, suka main pukul keras di baseliner dan volley play.

    Thanx sebelumnya atas sarannya.

    Btw good info….jarang blog Indonesia tentang tenis…TOP

    Balas
  • 52. malik  |  Agustus 5, 2011 pukul 2:41 pm

    kalok senar RPM blast termasuk jenis senar apa ya.?
    maklum pemula jadi gak sempat liat jenis senar asal pake aj.

    Balas
  • 53. handika  |  Oktober 10, 2011 pukul 4:24 pm

    salam kenal bro,
    sy biasa pakai senar yonex BG66 baru di ikat langsung main putus senarnya, jenis senar apa yg tahan selain bg66 yonex dan sy pingin beli mesin senar raket kira2 apa mesin yg bagus murah trims

    Balas
  • 54. Muza  |  Oktober 14, 2011 pukul 5:56 pm

    Kalau untuk pemula berapa tengangan senar yang cocok ya?

    Balas
  • 55. aries  |  Januari 27, 2012 pukul 8:45 pm

    Mas berapa harga mesin senar raket nya sekarang.

    Balas
  • 56. irwan  |  Februari 18, 2012 pukul 11:24 pm

    mas z mw nax gimana cara masang senar raket badminton dgan baik???????????????

    Balas
  • 57. alamfirdaus  |  Desember 24, 2012 pukul 1:12 am

    harga nya berapa gan? alamatnya?

    Balas
  • 58. putra  |  Oktober 8, 2013 pukul 8:49 pm

    Mantap… Makasi informasix

    Balas
  • 59. Farel  |  Desember 14, 2013 pukul 6:30 pm

    Klo alat buat nyenar nya mekanis, tarikan nya nambah 5 lbs too.., pantesan saya nyenar 5,6 lbs kok keras banget, senar yg di pake padahal nilon bukan kevlar. Oh ya, polyester sama polygut itu sama apa beda

    Balas
  • 60. RF  |  Januari 3, 2014 pukul 4:06 pm

    Federer pake tarikan 46 lbs

    Balas
  • 61. rizal  |  Desember 20, 2014 pukul 7:17 pm

    ada yang jual tennis ball machine second kah ? hub 082389088113

    Balas
  • 62. Ichwan  |  Januari 28, 2021 pukul 9:49 am

    Terima kasih banyak atas informasi yg sangat berguna ini,

    Balas

Tinggalkan Balasan ke iwansulistyo Batalkan balasan

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Kalender

Desember 2007
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Isi Buku Tamu “TF”

Arsip Tenis Freak

RSS Artikel Tenis

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

RSS Berita-berita Tenis

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Tennis Freak Links

Tennis Quote

" I think about that sometimes - learning to play in a parking lot, stringing nets between cars. I learned to play by hitting against a brick wall, not a ball machine or other players. And my Father was my coach - teaching me from a twenty year-old book. When I hear people say that you can't make it in tennis if you don't have a lot of money, I know they're wrong. We didn't have much money. But I loved the sport and that was enough."

- Monica Seles -

Tennis Jokes

Q. What do you serve but never eat?
A. A Tennis ball.

Q. Why you should never fall in love with a tennis player?
A. To them ‘Love’ means nothing.

Q. Why are fish never good tennis players?
A. They don’t like getting close to the net.

Q. Why is tennis a noisy game?
A. Because each player raises a racket.

Poto-poto Flickr

Yang ngakses “TF”

Informasi pengunjung TF

Kontak kami @

or


Subscribe to my feed RSS

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia





Tennis Blogs - Blog Catalog Blog Directory

Subscribe with Bloglines

TF Blog Statistik

  • 1.098.371 aces

Kampanye “TF”