Peraturan permainan tenis
September 20, 2007 at 10:24 am 29 komentar
Dalam sebuah permainan tentu saja terdapat peraturan-peraturan yang berfungsi sebagai titik tolak bagaimana bermain tenis serta batasan-batasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam sebuah permainan tenis. Kalau merujuk dari peraturan lengkap yang dikeluarkan oleh ITF (International Tennis Federation), banyak sekali yang harus ditulis pada blog ini. Oleh karena itu saya akan jelaskan hanya yang umumnya harus kita ketahui.
1. Skoring
Mari kita mulai dari satuan terkecil terlebih dahulu. Standar perhitungan angka yang dipakai dalam tenis adalah sbb:
– nol (love)
– 15
– 30
– 40
– Game
Apabila terjadi skor imbang pada poin 40, maka dinyatakan deuce (indonesia-jus) dan pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut game.
Pemain yang memenangkan game akan mendapatkan 1 angka dan harus dikumpulkan hingga merebut 6 game. Namun apabila terjadi angka berimbang pada poin 5 (5-5), maka game dilanjutkan hingga 7. Apabila game masih berimbang pula pada angka 6 (6-6), maka game berlanjut pada perhitungan Tie Break.
Tie Break terjadi pada skor game 6-6 dan pemain yang memiliki giliran serve memulainya dari sisi lapangan sebelah kanan pemain (deuce court) satu kali dan kemudian pindah serve pada lawannya yang memulai dari sisi kiri lapangan (ad court) dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing-masing memperoleh dua kesempatan serve.
Apabila pemain telah memenangkan game-nya hingga 6 atau seperti tersebut di atas, maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set. Standar yang dipakai dalam turnamen tenis menerapkan 2 sistem set, yaitu :
– Best of Three : pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan.
– Best of Five : pemain membutuhkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.
2. Servis dan Penerima
Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisi deuce court dan penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal dari pemain serve atau sama-sama pada sisi deuce court. Pemain yang melakukan service diharuskan memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada daerah service line.
Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun bila servis terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan, maka servis diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola menyentuh net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat kesempatan 1 kali servis lagi).
Untuk double, pemain yang pertama melakukan servis ditentukan sebelum game dimainkan dan begitupun penerimanya. Setelah game selesai, maka penerima bergantian menjadi pemegang servis kemudian berotasi kembali untuk pemain kedua dari tim yang servis pertama memegang kendali servis dst.
Servis dilakukan di belakang garis baseline, di sisi kanan lapangan (deuce court) menuju digonal ke arah daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis baseline atau masuk ke daerah permainan tenis pada saat tangan mengayun raket untuk melakukan servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan poin untuk pihak penerima.
3. Daerah dan garis Permainan
Untuk game single atau perorangan, daerah permainannya adalah zona dalam minus daerah alley, sedangkan untuk game double atau ganda garis permainannya meliputi seluruh lapangan didalam garis baseline.
Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau sebagian dari bola menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk karena bola menyentuh lapangan yang dibatasi oleh suatu garis.
4. Poin
Seorang pemain kehilangan poin apabila:
• Melakukan dua kali kesalahan pada servis
• Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.
• Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).
• Pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul.
• Pemain dengan SENGAJA memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
• Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian badannya saat bola masih dimainkan.
• Pemain memukul bola sebelum bola melintasi net.
• Bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain raket tenis.
• Bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.
• Pada permainan ganda, kedua pemain menyentuh bola dengan raketnya sekaligus.
Untuk selengkapnya anda bisa mendownloadnya di link berikut:
http://www.itftennis.com/shared/medialibrary/pdf/original/IO_23865_original.PDF
Entry filed under: Tennis Tutorials.
29 Komentar Add your own
Tinggalkan komentar
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. saeful | Desember 21, 2007 pukul 9:52 am
tolong kirimi aku peraturan permainan tenis lapangan dan cara mewasiti
2. Supriman | Februari 18, 2008 pukul 5:25 pm
Informasi yang berguna, saya masiii pemula sekali bermain tenis, masi ikut temen klo maen….
3. ying | April 12, 2008 pukul 8:12 pm
saya juga nak peraturan permainan tenis dan apa-apa saja maklumat yg berkaitan dgn tenis dan laman webnya….tq…
4. Baja | April 16, 2008 pukul 8:10 am
pada saat score 40-40, kemudian “jus”, pada saat pemain dapat nilai satu kali menang scorenya menjadi berapa? 50 atau berapa?
5. elfis gusman | Oktober 19, 2010 pukul 3:50 pm
pada kedudukan “jus”, kalau pemain yang melakukan service mendapat point pertama, maka pemain tersebut memperoleh keuntungan ( dikenal juga dgn istilah one in atau keuntungan bagi pemberi) kalau service berikutnya mendapatkan point lagi maka set tersebut dimenangkan oleh pemain yang melakukan service, tapi kalau pada service kedua pemain yang memperoleh point adalah yang menerima service maka kedudukan menjadi “jus” lagi dan begitu seterusnya,…..
sebaliknya kalau pemain yang menerima service mendapat point pertama, maka pemain tersebut memperoleh keuntungan ( dikenal juga dgn istilah one out atau keuntungan bagi penerima ) kalau service berikutnya yang menerima service mendapatkan point lagi maka set tersebut dimenangkan oleh pemain yang menerima service, tapi kalau pada service kedua pemain yang memperoleh point adalah pemain yang melakukan service maka kedudukan menjadi “jus” lagi dan begitu seterusnya…
6. Yoyon | Juli 8, 2008 pukul 8:20 pm
Terima kasih ya,
aku lagi butuh banget hal-hal beginian.
: j
7. Ragil Budi | September 10, 2008 pukul 6:07 am
tolong kirimi saya bagaimana cara menjadi wasit dlm permainan tenis
8. Ragil Budi | September 10, 2008 pukul 6:13 am
tolong kirimi saya ukuran lapangan tenis standar nasional indonesia??saya sgt membutuhkannya..
9. Jhon | September 25, 2008 pukul 4:42 pm
Bgmana cra menghtung score bermain tenz
10. dhini | November 1, 2008 pukul 4:09 pm
Sblmny Thx atas blog tenisnya…
Ak pengen maen tenis lg nih, terakhir pas ekskul SMU. Dah lbh 5 tahun lah, paling klo acara nginep di bandung (yg ada lap tenisny) br maen.
Klo u/ daerah jak-tim, ada ga temen2ny yg maen or ngelatih, buat sparing aja. Mgkn ada wktu khusus buat maen..Jd bs ikutan…
Klo lapangan tenis daerah jak-tim, dmana aja ya,
yg bs disewa…Thx ats informasinya
Pls reply by email..ASAP
Boleh kan ak add YM-ny…;)
11. dhila | Desember 29, 2008 pukul 8:42 pm
makasih ya atas infonya.. saya lagi butuh ini banget..
12. helo | Maret 7, 2009 pukul 2:06 pm
Please use proper Malay to write. I don’t understand almost all your explaination.
13. ai | Mei 21, 2009 pukul 12:32 pm
thanks infonya.. saya masih pemula dalam bermain tenis, walaupun abang saya jago banget
saya awalnya suka main tenis juga karena diajak abang…^^
14. keel | Juli 27, 2009 pukul 12:47 pm
thank you… so much..
15. Vansi Dwi | Agustus 16, 2009 pukul 11:09 am
Thanks bro tugasku bs cpt slese berkat kalian
16. asu | Oktober 16, 2009 pukul 5:16 pm
tenis nie sbnrnye,bes!aq tringin nk men!hu3 klw leh ajr ar aq! 1ok u b aq info tntng tenis!
17. iwed | Oktober 27, 2009 pukul 4:45 pm
thx infonya.. asyik jg maen tenis setelah lama fakum..
18. annie | Oktober 27, 2009 pukul 8:23 pm
bsa kasih tw gk knpa dalam penskoran tenis 15,30,40 kenapa gk 1,2,3…..?? alasnaya pa??
19. annie | Oktober 27, 2009 pukul 8:27 pm
boleh gk dlam pertandingan saat kita memukul memindahtangankan raket, misal : saar forehand memakai tgan kanan lalu saat backhand raket dipindahkan ketangan kiri?? tolong donk diblz trus da gk diperauran yang membhas tntg hal itu dan penskoran yang dimulai dari 15,30,40
20. Purnomo | Oktober 10, 2010 pukul 8:34 pm
sip,…> hobby tennis dapet inpo ikhwal tennis……
21. suhaimi | Maret 6, 2011 pukul 3:25 pm
tolong donk kirim peraturan tenis lapang
22. afat | Juni 30, 2011 pukul 2:06 pm
pada saat service, bola harus jatuh di bagian lap. lawan yang mana? kan banyak segmen2 kotak?
23. destiarto | Maret 29, 2012 pukul 5:07 pm
pergantian servicenya bagaimana ?
24. iman | April 27, 2012 pukul 9:43 pm
boleh x bg contoh drill untuk groudstrok?
25. Martono | September 11, 2013 pukul 3:50 pm
Saya pernah kena bola pada badan yang posisinya sudah diluar garis belakang dan dianggap point bagi lawan, bagaimana sebenarnya aturanya.
Tk
26. latif | Januari 30, 2014 pukul 12:15 pm
trimakasih gan infonya,,,,
27. Tannardjo Fadjarai | Maret 4, 2014 pukul 11:11 pm
Tolong dong infonya..baru saya alami utk pertama kalinya, sebenarnya point utk pihak saya atau lawan saya..? Ketika bola yg saya kembalikan ke lawan saya (karena dgn pukulan back slice) belum sempat terjangkau & terambil ataupun tersentuh raket lawan saya, bola tsb sudah putar kembali ke daerah saya.
Thanks sblmnya.
28. Herman Baso (@herbasindo) | Oktober 21, 2014 pukul 8:24 am
di jakarta sangat sulit mencari lapangan tenis. Makanya kalau mau latihan
di jalan raya aja seperti di jalan-jalan di kampus UI. disini bebas polusi sehingga latihannya semangat dan segar.
Oh ya saya kalau latihan gak pake pelatih. Caranya dengan menggunakan bola bertali. setiap dipukul bolanya, mantul dulu terus balik ke kita lagi, terus pukul lagi.
Bagi yang minat bola bertalihnya silahkan di klik mas.
29. Didid Mirjanto | Maret 28, 2015 pukul 6:27 am
Apa aturannya bila service dilakukan dari line double (sisi luar dr line doble)?, mohon jawabannya ya.